Sabtu, 23 Juli 2016

Pengertian, prinsip, unsur dan proses manajemen

Apa Pengertian Manajemen


Terdapat beberapa pendapat yang diutarakan beberapa pakar manajemen mengenai pengertian manajemen. Oleh lantaran ketidaksamaan pengertian manajemen yang ada, pengertian manajemen terdiri atas lebih dari satu sisi.

Pengertian manajemen dilihat dari sisi (art)

Pengertian manajemen dilihat dari sisi seni dikemukakan oleh Mary Parker Follet. Follet memiliki pendapat kalau pengertian manajemen adalah seni (art) dalam merampungkan pekerjaan (duty) orang lain.

Pengertian manajemen dilihat dari sisi ilmu pengetahuan

Pengertian manajemen dilihat dari sisi ilmu pengetahuan dikemukakan oleh Luther Gulick. Gulick menyampaikan kalau pengertian manajemen yaitu bagian pengetahuan yang berupaya dengan cara systematis untuk mengerti kenapa serta bagaimanakah manusia bekerja bersama untuk membuahkan suatu hal yang berguna untuk kemanusiaan.

Pengertian Manajemen dilihat dari sisi proses

Pengertian manajemen dilihat dari sisi sistem menurut James A. F. Stoner. Stoner memiliki pendapat kalau pengertian manajemen yaitu sistem perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), kepemimpinan (leadership) serta pengawasan (mengatur/controlling) aktivitas anggota serta maksud pemakaian organisasi yang telah ditetapkan.

Definisi Manajemen lainnya

Pengertian manajement menurut George R. Terry (1977) kalau pengertian manajemen yaitu satu sistem yang terbagi dalam planning (rencana), organizing (pengorganisasian), actuating, serta controlling (pengendalian) yang dikerjakan untuk meraih maksud yang sudah ditetapkan dengan memakai manusia serta sumber daya lainnya.
Dari beragam pengertian manajemen di atas, bisa kita rumuskan kalau pengertian serta pengertian manajemen yaitu sistem rencana pengorganisasian, kepemimpinan, serta pengendalian aktivitas anggota organisasi serta sistem pemakaian sumber daya organisasi lainnya untuk meraih tujuan organisasi yang sudah diputuskan.

Tahap (Hierarki) Manajemen





Pengertian manajemen menurut ahli
Hierarki Manajemen

Organisasi atau badan usaha biasanya mempunyai sekurang-kurangnya 3 tahap (tingkatan) manajemen yakni manajemen pelaksana, manajemen menengah, serta manajemen puncak.

Manajemen puncak (Top Management)

Manajemen puncak yaitu tahap (hirarki) manajemen paling tinggi. Tahap (hirarki) manajemen paling tinggi atau puncak umumnya terdiri atas dewan direksi (board direction) serta direktur paling utama. Dewan direksi mempunyai pekerjaan mengambil keputusan hal hal yang miliki sifat sangatlah perlu untuk bertahannya perusahaan. Manajemen puncak (Top management) bertugas mengambil keputusan kebijaksanaan operasional serta menuntun hubungan pada organisasi dengan lingkungan.

Manajemen menengah (Middle Management)

Manajemen menengah umumnya memimpin satu divisi atau departemen. Middle Management bertugas dalam meningkatkan beberapa gagasan operasi (operation plan) serta menggerakkan pekerjaan tugas yang sudah diputuskan manajemen puncak (Top Management). Manajemen menengah bertanggungjawab pada manajemen puncak.

Manajemen pelaksana (Supervisory management)

Pengertian Manajemen pelaksana yaitu hiraki manajemen yang mempunyai pekerjaan dalam menggerakkan beberapa gagasan yang di buat oleh manajemen menengah. Manajemen pelaksana atau supervisory management juga bertugas dalam melakukan pengawasan pada beberapa pekerja serta mempunyai tanggung jawab pada manajemen menengah (middle management).
Tahap manajemen di atas bisa diilustrasikan sebagai piramida. Puncak piramida diduduki oleh manajemen puncak, tengah piramida diduduki oleh manajemen menengah, serta bawah piramida oleh manajemen pelaksana.
Gambar piramida yang makin melebar ke bawah memperlihatkan kalau jumlah orang yang menempati jabatan manajemen puncak lebih sedikit dari pada orang yang menempati jabatan manajemen menengah serta pelaksana.
Begitu halnya orang yang menempati jabatan manajemen menengah, jumlanya semakin banyak dari pada manajemen puncak, namun tak sejumlah manajemen pelaksana. Cermati garis komando serta arah pertanggungjawaban pada piramida.

Prinsip Manajemen Oleh Henry Fayol


  1. Pembagian Kerja
  2. Otoritas/Wewenang
  3. Disiplin (Discipline)
  4. Kesatuan Perintah (Unity of Command)
  5. Kesatuan arah (Unity of Direction)
  6. Kepentingan bersama sebaiknya lebih diprioritaskan dari pada kepentingan pribadi (Subordination of Perorangan Interest to the common Good)
  7. Pemberian gaji (Renumeration)
  8. Pemusatan (Centralization) Pengambilan ketentuan yang memakai beragam pertimbangan atasan.
  9. Tahap jabatan (Hierarki) : Tahap jabatan dalam satu organisasi kerap digambarkan dengan garis garis rapi dalam bagan organisasi. Kedudukan manajemen puncak sampai ke manajemen bawah diperlihatkan dalam bagan di bawah.
  10. Tata teratur (Order)
  11. Persamaan (Equity)
  12. Stabilitas staf (Stability of Staff)
  13. Gagasan (Initiative)
  14. Semangat Korps (Esprit de Corps)

Unsur Unsur Manajemen





definisi manajemen
Sumber daya manajemen

Manajemen mempunyai unsur yakni (Harrington Emerson dalam Phiffner John F. serta Presthus Robert V, 1960) (1) Men/Manusia, (2) Money/Duit, (3) Materials/Bahan, (4) Machines/Mesin, (5) serta Cara (Methods). Lalu Peterson O. F. menuliskan kalau unsur manajemen itu yaitu manusia, duit serta materi untuk meraih maksud berbarengan ” Management is the use of man, money and materials to achieve a common goal “.
Lalu Mooney James D. (1954) kurangi unsur manajemen jadi tiga yakni men, facilities serta method. Unsur duit, material serta mesin dimasukkan kedalam arti sarana. George R. Terry lalu memberi tambahan dalam buku ” Principle Of Management ” kalau ada enam sumber daya paling utama/pokok dalam manajemen yakni : Men and Women (Manusia), Materials (Materi), Machines (Mesin), Methods (Cara), Money (Duit), serta Markets (Pasar). Ditegaskan oleh Harold Konnts serta Cyril (1972) kalau manajemen yaitu perubahan manusianya bukanlah arah perubahannya ” Management is the development of people, not the direction of thing.

Proses Manajemen serta Fungsi Manajemen


pengertian manajemen
Proses manajemen adalah langkah langkah strategis yang juga adalah manfaat dari manajemen tersebut. Dengan mengaplikasikan sistem manajemen yang pas serta sesuai maka manfaat manajemen dari tiap-tiap step sistem tersebut bakal terwujud.
Tiap-tiap organisasi tentunya memiliki satu atau sebagian tujuan yang memastikan arah serta menjadikan satu pandangan unsur manajemen yang ada dalam organisasi itu. Sudah tentunya tujuan yang mau diraih nantinya yaitu satu kondisi yang tambah baik daripada kondisi diawalnya.
Pencapaian tujuan tujuan ini bisa diraih dengan melakukan sistem manajemen yang pas. Seperti yang kita kenali, biasanya ada yang menuliskan 4 fungsi manajemen seperti rencana, pengorganisasian, pengerahan, serta pengendalian. Walau demikian kesempatan ini bakal saya berikanlah 6 fungsi manajemen yang terangkai dengan sistem manajemen tersebut yakni goal setting, planning, staffing, directing, supervising, serta controlling. Sistem manajemen pada umumnya bisa digolongkan jadi (Mohammad Halim, op. cit.)

Goal Setting

Goal setting atau penetapan tujuan adalah step paling pertama dari satu sistem manajemen. Pengertian tujuan yaitu misi tujuan yang mau diraih oleh organsasi nantinya serta manajer bertugas mengarahkan jalannya organisasi untuk meraih tujuan itu. Kekuatan manajemen serta karakter tujuan memastikan efektivitas pencapaian tujuan. Oleh karenanya tujuan itu mesti memenuhi sifat terarah, spesifik, realistis, serta terbatas waktu. Diperlukan pendekatan dalam penetapan tujuan yang bisa berbentuk dari atas (top down) serta dari bawah (bottom up).

Planning

Planning atau rencana yaitu sistem dalam penentuan info (information) serta pembuatan anggapan asumsi mengenai kondisi ke depannya untuk merumuskan aktivitas yang butuh dikerjakan dalam rencana pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan.

Staffing

Pengertian Staffing yaitu sistem manajemen yang sehubungan dengan pengerahan (recruitment), peletakan, kursus (training) dan pengembangan (developing) tenaga kerja (human resource) dalam organisasi. Prinsip manajemen pada intinya yaitu meletakkan orang yang cocok/sesuai pada posisi atau jabatan yang pas/

Directing

Pengertian directing dalam sistem manajemen yaitu usaha dalam memobilisasi sumber sumber daya yang dipunyai oleh suatu organisasi atau instansi hingga dapat bergerak dalam satu kesatuan (unity) sesuai dengan gagasan yang sudah di buat.
Supervising
Pengertian supervising dalam sistem manajemen yaitu satu hubungan langsung pada individu-individu dalam instansi atau organisasi untuk meraih tujuan organisasi serta kemampuan kerja yang optimum/maksimal organisasi.
Controlling
Pengertian Controlling atau pengendalian yaitu sistem penetapan apa sajakah yang sudah diraih, yakni sistem evaluasi kemampuan, apabila diperlukan dilakukan perbaikan sesuai dengan gagasan yang sudah dikerjakan.

Sumber:

  1. www.ekonomi-holic.com › MATERI EKONOMI XII SMA
  2. https://nurminasarluf.wordpress.com/.../ringkasan-materi-manajemen-t-hani-handoko/
  3. www.lahiya.com › Bisnis
  4. www.artikelsiana.com/2015/08/pengertian-manajemen-fungsi-prinsip.html

1 komentar:

  1. lurrrr biasa tape kaka,, kakaq hebat,,, kapan2 aq jga di ajarinnn xaaa.. okeyyy vikkss..

    BalasHapus